Well, akhir-akhir ini banyak iklan di tv bermunculan seputar kanker serviks dan gue sebenarnya gak terlalu tau kanker serviks itu apa. Padahal... gue udah pernah di vaksin kanker serviks sebelumnya hehe. Jadi mulai dari situ gue coba cari tau tentang kanker serviks. Setelah googling-googling dsb, ini yang bisa gue kasih tau ke kalian...
Kanker Serviks (Cervixal Cancer) atau yang lebih populer disebut dengan Kanker Leher Rahim
kini telah menjadi penyebab kematian nomor 1 bagi wanita Indonesia* dan menjadi penyebab kematian nomor 2 di dunia setelah jantung koroner**
Meski belum ada data yang pasti, di dunia,
setiap 2 menit seorang wanita diperkirakan meninggal karena kanker serviks
atau sekitar 720 perempuan meninggal setiap harinya karena kanker serviks.
Apa sih kanker serviks?
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah penyakit kanker yang terjadi di daerah leher rahim yang terletak di bawah, yang membuka ke arah liang mrs. V perempuan. Kanker ini berawal dari leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini akan menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh.
Kanker serviks yang menyerang daerah leher rahim (serviks) disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human Papillova Virus) atau virus papillova manusia yang tidak sembuh dalam waktu lama. Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi HPV akan mengganas dan bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks. Gejalanya tidak terlalu kelihatan pada stadium dini, itulah sebabnya kanker ini dianggap sebagai "The Silent Killer"
Gimana cara mendeteksi Kanker Serviks?
Gejala seorang terinfeksi virus HPV memang tidak terlihat dan tidak mudah diamati. Cara paling mudah untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan pemeriksaan sitologis leher rahim (Pap Smear atau Papanicolaou Smear). Namun, ada juga berbagai metoe lainnya untuk deteksi dini terhadap infeksi virus HPV dan kanker serviks seperti berikut:
1) IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)
yaitu metode pemeriksaan dengan mengoles serviks dengan asam asetat. Pemeriksaan ini bisa kamu lakukan di Puskesmas dengan harga yang relatif murah.
2) Pap Smear
yaitu metode dokter dengan menggunakan pengerik/sikat untuk mengambil sedikit sampel sel serviks atau leher lahim.
3) Thin Prep
merupakan metode yang lebih akurat dari pap smear yakni memeriksa seluruh bagian serviks atau leher rahim.
4) Kolposkopi
jika semua hasil tes pada metode sebelumnya menunjukan adanya infeksi atau kejanggalan, prosedur ini akan dilakukan dengan menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi.***
Bagaimana cara mencegahnya?
Upaya-upaya untuk mencegah kanker serviks yaitu dengan cara : miliki pola makan yang sehat agar merangsang sistem kekebalan tubuh, tidak berhubungan intim dengan berganti-ganti pasangan, rajin melakukan pap smear bagi yang sudah aktif secara seksual, memelihara kesehatan tubuh serta melakukan vaksinansi bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual.**
Tulisan diatas adalah sedikit info hasil googling gue mengenai kanker serviks. Nah, yang belum pada tau (seperti gue sebelumnya) setelah baca jadi pada tau kan sekarang seberbahaya apa kanker serviks? Buat yang ingin tau gambar-gambar leher rahim yang sudah terinfeksi virus HPV bisa di search di google karena gue gak nge-upload disini soalnya jujur aja sereeeeeem! hehe
Buat kalian yang punya rezeki berlebih, gak ada salahnya memvaksin diri kalian untuk kesehatan diri kalian sendiri. Soalnya, FYI nih harga vaksinnya mahal hehe.
Alhamdulillah, saya sudah memvaksin diri saya. Dulu sih gue ikutan karena ada diskon. Waktu itu harganya 1,5 jt untuk 3x suntik. Padahal harga normanya 1,3 jt untuk 1x suntik. Tapi katanya sekarang udah turun jadi 700 ribu untuk 1x suntik.
Oya, vaksin kanker serviks ini dilakukan 3 suntik berkala. Dari suntikan pertama ke suntukan ke-2 intervalnya 1-2 bulan. Dari suntikan ke-2 ke suntikan ke-3 intervalnya 6 bulan.
Kata dokter yang memvaksin gue waktu itu, buat kamu yang belum pernah melakukan kontak seksual sebaiknya jangan melakukan pap smear. Soalnya bisa merobek selaput dara kamu. Dan bila kamu punya rezeki uang yang berlebih sangat disarankan untuk melakukan vaksinasi.
Ayo para remaja dan wanita kita waspada kanker serviks!
*sumber: Liputan 6.com
**sumber: infoceria.com
***sumber: kumpulan info sehat wanita
0 comments:
Posting Komentar